Apa itu Subnetting? Part 1 | Subnetting IPv4
Subnetting adalah teknik suatu pemecahan jaringan besar menjadi sebuah jaringan yang kecil dengan cara menjadikan bit HOST ID pada subnet mask menjadi Network ID baru. atau simpelnya teknik untuk memecah/membagi Netowork atau jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil.
B. Latar Belakang
Pada sebuah installasi jaringan akan fanatic dengan yang namanya IP Address dan IP Address berhubungan dengan Subnetting sebelum IP Address host Didapatkan. Metode subnetting adalah dasar awal installasi sebuah jaringan. Dan jika seorang Networking Engineer harus paham dengan Subnetting terlebih dahulu. oleh karena itu Artikel ini membahas tentang Subnetting IPv4.
C. Tujuan dan Manfaat
Untuk mempelajari metode Subnetting agar lebih mudah dalam Installasi Jaringan. Dan juga agar Paham cara subnetting untuk menghitung IP Address yang dapat digunakan pada suatu Jaringan.
D. Pembahasan
Metode Subnetting CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah cara untuk Mengklasifikasikan IP Address. CIDR merupakan Mekanisme Routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara asli, yaitu dengan membagi IP Address dalam kelas-kelas A,B,C.
Contoh :
IP Address :
192.168.15.1/24 atau subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Kok bisa seperti itu?
/24 diambil dari perhitungan bahwa 24bit dengan cara hitung subnetmask 1 ditulis berulang sebanyak prefix misal /30 yaitu subnetmasknya 11111111.11111111.11111111.11111100 dengan 4 oktet setiap oktek ada 8bit angka.
Macam-macam Prefix dan jumlah Subnetmasknya :
Kelas A | Kelas B | Kelas C | |||
Subnet Mask | Prefix | Subnet Mask | Prefix | Subnet Mask | Prefix |
255.0.0.0 | /8 | 255.255.0.0 | /16 | 255.255.255.0 | /24 |
255.128.0.0 | /9 | 255.255.128.0 | /17 | 255.255.255.128 | /25 |
255.192.0.0 | /10 | 255.255.192.0 | /18 | 255.255.255.192 | /26 |
255.224.0.0 | /11 | 255.255.224.0 | /19 | 255.255.255.224 | /27 |
255.240.0.0 | /12 | 255.255.240.0 | /20 | 255.255.255.240 | /28 |
255.248.0.0 | /13 | 255.255.248.0 | /21 | 255.255.255.248 | /29 |
255.252.0.0 | /14 | 255.255.252.0 | /22 | 255.255.255.252 | /30 |
255.254.0.0 | /15 | 255.255.254.0 | /23 | 255.255.255.254 | /31 |
Rumus :
1. Subnet = 2x (X adalah Jumlah Angka 1 pada Oktet Terakhir).
2. Jumlah Host = 2y - 2(Y adalah Jumlah Angka 0 pada Oktet Terakhir)
2 IP Address pada IPv4 digunakan untuk IP Broadcast dan IP Network yang tidak bisa digunakan untuk Host.
3. Blok subnet = 256 - Jumlah Nilai Desimal pada oktet terakhir
4. IP Network = Subnetmask && Nilai biner IP Address (Ambil yang oktet terakhir)
5. IP Range = (IP Network + 1 pada oktet terakhir) sampai (IP Network + Jumlah Host)
6. IP Broadcast = IP Range terakhir + 1 pada oktet terakhir.
Contoh :
192.168.15.1/24
Jawab :
192.168.15.1/24
Subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
1. Subnet = 2x = 20 = 1 (Jumlah Subnet pada IP Address 192.168.15.1/24 cuma ada satu subnet atau satu pembagian jaringan).
2. Jumlah Host = 2y - 2 = 28 - 2 = 256 - 2 = 254 (IP Address yang bisa digunakan untuk PC Host berjumlah 254)
3. Blok Subnet = 256 - 0 = 256 (0 , 256 (IP Network pada IP Address 192.168.15.1/24))
4. IP Network = 00000001
and 00000000 (Rumus And pada penghitungan ini berarti sama dengan Nilai Kali)
00000000 = 0
IP Network = 192.168.15.0 (IP Address ini adalah IP Network)
5. IP Range = (192.168.15.0 + 1) sampai (192.168.15.0 + 254)
= 192.168.15.1 sampai 192.168.15.254 (Range Host yang dapat digunakan)
6. IP Broadcast = 192.168.15.254 + 1 = 192.168.15.255 (IP Broadcast)
SUBNET 1
|
|
IP NETWORK
|
192.168.15.0
|
IP
RANGE
|
192.168.15.1
|
192.168.15.254
|
|
IP BROADCAST
|
192.168.15.255
|
F. Referensi